Webinar Series #1:
Art Brut: Ruang Liyan dalam Dunia Seni Rupa Indonesia
Jakarta Biennale didukung oleh KEMDIKBUD RI bersama Dewan Kesenian Jakarta dan Sahabat Seni Nusantara mempersembahkan webinar:
Art Brut: Ruang Liyan dalam Dunia Seni Rupa Indonesia
Apa yang muncul dalam pikiran Anda jika mendengar istilah Art Brut?
Dalam bahasa Prancis, ‘brut’ berarti kasar atau mentah. Istilah ini dipopulerkan oleh Jean Dubuffet (1901 – 1985), seniman Prancis yang terinspirasi karya-karya seni yang dibuat oleh pasien psikiatri, tahanan penjara, dan anak-anak.
Sampai hari ini, istilah ‘Art Brut’, bersamaan dengan ‘Raw Art’, ‘Outsider Art’, dipakai di berbagai belahan dunia, termasuk Indonesia, untuk mengacu pada mereka yang belajar seni secara mandiri alias otodidak, dan juga untuk para pegiat seni yang menyandang disabilitas.
Apa yang dihadapi oleh para pegiat Art Brut di Indonesia hari ini?
Bagaimana posisi mereka esok?
Pembicara:
Sudjud Dartanto (kurator)
Nawa Tunggal (jurnalis Kompas)
Hana Madness (seniman)
Kamis, 12 November 2020
19:00 – 21:00 WIB